Banyumas
– Pendakian umumnya merujuk pada perjalanan panjang dan penuh semangat
yang biasanya melewati jalan kecil di area pedalaman. Di Indonesia,
pendakian ini identik dengan perjalanan menuju puncak gunung. Kegiatan
ini umumnya dilakukan oleh klub-klub pecinta alam.
Hari
Pahlawan sekiranya tidak hanya sekedar diingat setiap tanggal 10
November namun lebih dari pada itu bagaimana menanamkan nilai-nilai
kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan.
Maksudnya setiap insan masyarakat Indonesia seyogianya memiliki semangat
kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan
potensi dan profesi masing-masing yang perlu terus dipertahankan oleh
kita semua untuk mengenang para pahlawan. Hal ini sebagaimana tema Hari
Pahlawan Tahun 2021 “PAHLAWANKU INSPIRASIKU”.
Guna
mengenang jasa para pahlawan, Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf
Candra S.E.,M.I.Pol., melepas tim pendaki gunung Slamet dalam rangka
memperingati hari pahlawan tahun 2021 dan pemugaran tugu Mayor Jenderal
Soerono di puncak Gunung Slamet trek Baturraden dilapangan apel Kodim
0701/Banyumas Jalan Jend. Soedirman no. 204 kelurahan Kedungwuluh, kecamatan Purwokerto Barat, kabupaten Banyumas. Senin 08/11/2021.
Komandan
Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra S.E.,M.I.Pol., dalam sambutannya
mengatakan pada hari ini kita dapat bersama-sama di sini dalam acara
pelepasan pendakian gunung slamet dan pemugaran tugu Mayjend. Surono,
saya selaku Komandan Kodim 0701/Banyumas sangat mengapresiasi sekali
dengan adanya kegiatan pendakian yang dilaksanakan dalam rangka
memperingati hari pahlawan sekaligus pemugaran tugu Mayjend. Surono di
puncak gunung Slamet trek Banyumas kabupaten Banyumas.
Seperti
kita ketahui bersama, Mayjend. Surono adalah salah satu putra terbaik
Banyumas, yang patut menjadi suri tauladan kita semua. Kepada tim
pendaki gunung Slamet, saya berpesan untuk tetap jaga kekompakan selama
melakukan pendakian.
Banyak
hal yang bisa kita petik dari mendaki gunung. mendaki gunung telah
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangga dengan indahnya alam yang
dimiliki indonesia. Pendaki menjunjung tinggi nilai toleransi. para
pendaki tidak mengenal kata egois, naik gunung bersama, turun gunungpun
harus bersama-sama. semakin sering mendaki, perasaan memiliki tanah
airpun semakin besar.
Nasionalisme
tidak dapat tumbuh dari slogan atau indoktrinasi semata. Cinta tanah
air akan tumbuh dengan melihat langsung alam dan masyarakatnya, seperti
yang mereka lakukan pada event kali ini. Saya berharap, event seperti
ini bisa sebagai sarana komunikasi sesama pendaki, disamping itu juga
dapat dijadikan sarana memupuk jiwa kekompakan dan jiwa nasionalisme,
tambahnya.
Pesan
saya, jaga kekompakan dan keamanan sampai kembali, Semoga Allah SWT
meridhoi semua kegiatan yang sedang dan akan kita lakukan. Pungkas
Dandim.
Pendakian
ke gunung Slamet dalam rangka memperingati hari Pahlawan dan Pemugaran
tugu Mayjend. Soerono diikuti oleh 48 peserta pendakian yang terdari
dari TNI-Polri, para pecinta alam dari Radenpala, PMPB, Jagabaya,
Jagawara, Cemara Sakti, Baladewa, Tagana, Wapala, Carya Bhuana,
Jagrawecya, Biologi Explore, Green Corps, Laguna, Gramatepa, Mapula dan
PMI Banyumas. (AuL).