Banyumas – Tes narkoba adalah pemeriksaan
yang digunakan untuk mendeteksi jenis dan kadar obat-obatan terlarang dalam
tubuh. Jenis obat-obatan terlarang yang sering diperiksa meliputi mariyuana,
opioid, amfetamin, kokain, dan phencyclidine (PCP). Secara umum, tes narkoba
menggunakan sampel urine untuk mendeteksi adanya obat-obatan terlarang dalam
tubuh, saat ini tes narkoba paling sering dilakukan dengan metode tes urine.
Salah satu upaya preventif dalam mencegah
penyalahgunaan Narkoba, Puluhan TNI anggota Komando Distrik Militer (Kodim)
0701/Banyumas, mengikuti kegiatan penyuluhan dan tes urine di Koramil 05/Sumbang
dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba. Tes urine itu dilakukan secara mendadak guna mencegah tindak
penyalahgunaan zat narkotika atau obat-obatan terlarang yang di pimpin langsung
WS. Pasi Intel Kodim 0701/Banyumas Lettu Cba Triyono. Senin (14/06)/2021.
Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf
Candra S.E., M.I.Pol., melalui WS. Pasi Intel Kodim 0701/Banyumas Lettu Cba
Triyono menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan di lingkungan Kodim
0701/Banyumas akan tetapi dilakukan secara mendadak guna mencegah tindak
penyalahgunaan zat narkotika atau obat-obatan terlarang oleh anggota baik TNI
maupun PNS.
“Dalam program pencegahan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, kita juga melaksanakan penyuluhan
dan melakukan cek urine secara acak dan mendadak terhadap anggota TNI serta PNS
tanpa pemberitahuan sebelumnya,” kegiatan tes urine bukan untuk mencari
kesalahan namun justru untuk mencegah jangan sampai ada anggota TNI yang
terkena penyalahgunaan narkoba, ujar Pasi Intel.
Pada kesempatan itu, Lettu Cba Triyono juga
menekankan kepada seluruh anggota Kodim 0701/Banyumas untuk mengingatkan kepada
seluruh keluarganya baik istri, anak, saudara maupun tetangganya supaya memerangi
narkoba.
Pasi Intel yang memimpin pelaksanaan tes
urine menuturkan, tes urine kali ini mengacu pada enam parameter, yaitu zat
amfetamin, ganja, morfin, benzodiazepin, metamfetamin atau sabu, dan kokain.
Jika hasil tes urine prajurit mengandung dari salah satu parameter itu, maka
diduga mengkonsumsi narkoba. Namun demikian, dugaan itu belum bisa dipastikan
positif mengkonsumsi. Sebab, harus melalui berbagai tahapan.
Dijelaskannya, tes urine itu dilakukan
melibatkan Koramil jajaran Kodim 0701/Banyumas sebanyak 30 orang dan Hasil tes
urine tersebut semuanya negatif. Tak satu pun anggota TNI maupun PNS di Kodim
Banyumas terlibat narkoba. saya tegaskan jika ada anggota yang terlibat
narkoba, pasti saya proses melalui jalur hukum yang berlaku sehingga dapat
menimbulkan efek jera buat seluruh anggota militer dan PNS jajaran Kodim 0701/Banyumas”
tegas Lettu Cba. Triyono. (AuL).